IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI MASUKNYA AGAMA HINDU-BUDHA DI INDONESIA KELAS X DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 3 PORONG

Maulidia, Wahyuni and Fajriyah, Izzatul and Aziz, M. Faris Abdul (2024) IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI MASUKNYA AGAMA HINDU-BUDHA DI INDONESIA KELAS X DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 3 PORONG. Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora, 8 (2). ISSN 2541-6130

[img] Text
2087201041-Artikel.pdf

Download (254kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran sejarah masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia untuk kelas X di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, dengan melibatkan siswa kelas X-3 dan guru sejarah. Sumber data meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan dokumentasi kelas. Penelitian ini mengikuti beberapa tahap: pra�lapangan, pekerjaan lapangan, pengumpulan data, dan penulisan laporan, dengan analisis data yang dilakukan melalui metode empat langkah Miles & Huberman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Discovery, mendeskripsikan implementasinya, dan mengevaluasinya dalam pembelajaran sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran Discovery learning diawali dengan analisis situasi, dilanjutkan dengan penetapan tujuan pembelajaran dan penyusunan rencana pembelajaran. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan inti meliputi merangsang minat, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan mengolah data, memverifikasi temuan, dan menarik kesimpulan secara kolaboratif. Meskipun tujuan pembelajaran sejarah adalah untuk mengembangkan pemikiran kritis dan logis, minat siswa terhadap sejarah masih rendah karena persepsi bahwa mata pelajaran ini membosankan dan materinya terlalu panjang, wawancara mengungkapkan bahwa siswa menganggap pelajaran sejarah membosankan dan lebih menyukai metode interaktif seperti permainan atau kuis. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran penemuan memiliki potensi, efektivitasnya tergantung pada keterlibatan siswa dan berbagai metode pengajaran untuk mempertahankan minat dan mencapai tujuan pendidikan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran sejarah, Model Pembelajaran, Model Discovery learning
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Pendidikan Sejarah
Depositing User: Umi Nur Hastuti
Date Deposited: 06 Feb 2025 06:35
Last Modified: 06 Feb 2025 06:35
URI: https://repository.universitaspgridelta.ac.id/id/eprint/2172

Actions (login required)

View Item View Item