Andriansyah, Doni and Mubarokah, Lailatul and Abror, Masobihul PROFIL PEMODELAN MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI KUBUS. REPOSITORY STKIP PGRI SIDOARJO. ISSN - (Unpublished)
Text
1884202030- ARTIKEL.pdf Download (217kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemodelan matematika dalam penyelesaian soal cerita pada materi kubus. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika, tes penalaran matematis, dan pedoman wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 subjek yang diambil dari siswa kelas VIII TA SMP UBQ Nurul Islam Mojokerto dipilih melalui tes kemampuan matematika yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan didasari pertimbangan dari guru yaitu memilih siswa-siswa yang paling aktif dalam pembelajaran dari setiap tingkatan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes dan wawancara. Selanjutnya analisis seluruh data dilakukan dengan langkah-langkah yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian untuk menganalis profil pemodelan matematika dalam penyelesaian soal cerita matematika, antara lain: (1) Peserta didik yang berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal cerita mampu memenuhi semua indikator pemodelan matematika yaitu mampu merubah persoalan matematika dalam bentuk matematika, membuat asumsi-asumsi permasalahan dan mengunakan formula-formula yang tepat dalam mengerjakan soal. Dalam penelitian ini, peserta didik berkemampuan tinggi mengunakan semua jenis model yaitu model ikonik, model analog dan model simbolik (2) Peserta didik yang berkemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal cerita mampu memenuhi indikator pemodelan matematika yaitu mampu merubah persoalan matematika dalam bentuk matematika, namun masih samar dalam membuat asumsi-asumsi permasalahan dan mengunakan formula-formula yang tepat dalam mengerjakan soal. Dalam penelitian ini subjek berkemampuan sedang mengunakan dua jenis model yaitu Analog dan model simbolik, untuk model ikonik tidak digunakan. Dapat disimpulkan bahwa subjek berkemampuan sedang memiliki kemampuan pemodelan yang cukup baik. (3) Peserta didik yang berkemampuan matematika rendah dalam indikator pemodelan hanya mampu mengubah permasalahan dalam dunia nyata dalam bentuk matematika sedangkan indikator membuat asumsi dan formulasi yang tepat tidak dapat terpenuhi dikarenakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal. Dalam penelitian ini subjek berkemampuan rendah dapat mengunakan dua bentuk model yaitu model ikonik dan mode simbolik.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemodelan Matematika, Soal Cerita |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Umi Nur Hastuti |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 07:43 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 07:43 |
URI: | http://repository.universitaspgridelta.ac.id/id/eprint/1759 |
Actions (login required)
View Item |